ILMU TANAH

Tanah merupakan organ vital bagi pertumbuhan semua komoditas pertanian. Jika tanah dalam keadaan sehat maka timbal baliknya kepada pertumbuhan tanaman sedangkan tanah dalam keadaan tidak sehat maka sebaliknya. Untuk itu perlu pemahaman dini mengenai fungsi dari tanah. Berikut ini aku akan mengulas mengenai tanah, simak ulasannya.
ILMU TANAH
Tentang Tanah

Lengas Tanah

Lengas tanah adalah air yang terdapat dalam tanah yang terikat oleh berbagai kakas (matrik, osmosis, dan kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan peningkatan permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah. Tegangan lengas tanah juga menentukan beberapa banyak air yang dapat diserap tumbuhan. Bagian lengas tanah yang tumbuhan mampu menyerap dinamakan air ketersediaan (Notohadiprabowo, 2006).

Keberadaan lengas tanah dipengaruhi oleh energi pengikat spesifik yang berhubungan dengan tekanan air. Status energi bebas (tekanan) lengas tanah dipengaruhi oleh perilaku dan keberadaannya oleh tanaman. Lengas tanah dipengaruhi oleh keberadaan gravitasi dan tekanan osmosis apabila tanah dilakukan pemupukan dengan konsentrasi tinggi.

Di dalam tanah, air berada di dalam ruang pori diantara padatan tanah. Jika tanah dalam keadaan jenuh air, semua ruang pori tanah terisi air. Dalam keadaan ini jumlah tanah yang disimpan didalam tanah merupakan jumlah air maksimum disebut kapasitas penyimpanan air maksimum. Selanjutnya jika tanah dibiarkan mengalami pengeringan, sebagian ruang pori akan terisi udara dan sebagian lainnya terisi air. Dalam keadaan ini tanah dikatakan tidak jenuh.

Di dalam tanah air dapat bertahan tetap berada di dalam ruang pori karena adanya berbagai gaya yang yang bekerja pada air tersebut. Untuk dapat mengambil air dari rongga pori tanah diperlukan gaya atau energi yang diperlukan untuk melawan energi yang menahan air. Gaya – gaya yang menahan air hingga bertahan dalam rongga pori berasal dari absorbsi molekul air oleh padatan tanah, gaya tarik menarik antara molekul air, adanya larutan garam dan gaya kapiler .

Jumlah air tanah yang bermanfaat untuk tanaman mempunyai batas – bata tertentu. Seperti pada kekurangan air, kelebihan air dapat merupakan kesukaran. Air yang kelebihan itu tidaklah beracun, akan tetapi kekurangan udara pada tanah-tanah yang tergenanglah yang menyebabkan kerusakan. 


Tanaman dapat ditanam dengan memuaskan dalam larutan air bila aerasi diberikan dengan baik. Dalam kaitanya dengan daya penyimpanan air, tanah pasiran mempunyai daya pengikat terhadap lengas tanah yang relative rendah karena permukaan kontak antara tanah pasiran ini didominasi oleh pori-pori mikro satu. Oleh karena itu, air yang jatuh ketanah pasiran akan segera mengalami perkolasi dan air kapiler akan mudah lepas karena evaporasi (Mukhid,2010).

Berat Volume, Berat Jenis Partikel, dan Porositas Tanah

Berat jenis volume tanah (bulk density) merupkan perbandingan berat tanah dengan volume total tanah. Berat volume tanah salah satu sifat tanah yang mempengaruhi porositas tanah, pergerakan air, peredaran udara dan pergerakan akar tanaman. Besar kecilnya nilai berat volume tanah dipengaruhi oleh berat jenis partikel, susunan partikel dan bahan organik (Puja, 2008:1).

Berat jenis partikel adalah perbandingan antara berat kering tanah dengan volume tanah (tidak termasuk pori yang terdapat di antara partikel), yang dinyatakan dalam gram persentimeter kubik. 

Berat jenis partikel tanah-tanah mineral umumnya berkisar antara 2,60 sampai dengan 2,70 g/cm3, sedangkan berat jenis partikel bahan organik tanah, berkisar antara 1,30 sampai dengan 1,50g/cm3. Penetapan berat jenis partikel dipergunakan dalam pergerakan partikel tanah dalam air, laju pengendapan dan perhitungan porositas tanah (Puja, 2008:2).

Porositas atau pori tanah adalah volume seluruh pori-pori dalam suatu volume tanah utuh, yang dinyatakan dengan persen. Pori tanah terdiri dari ruang dinatara partikel pasir, debu, dan liat serta ruang diantara agregat-agregat tanah. 

Menurut ukurannya porositas tanah dikelompokkan ke dalam ruang pori kapiler yang dapat menghambat pergerakan air menjadi pergerakan apiler. Dan ruang pori non-kapiler yang dapat memberi kesempatan pergerakan udara dan perkolasi secara cepat sehingga sering disebut drainase. Porositass total tanah dapat dihitung dengan menggunakan data berat volume dan berat jenis partikel dengan rumus sebagai berikut (Puja, 2008:4).
Porositas tanah = (1-Berat Jenis Volume/Berat Jenis Partikel ) x 100%.

Sebelumnya baca juga [ILMU TANAH 1]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ILMU TANAH"

Post a Comment