Usaha
tercipta karena ada peluang, baik disekitar kita atau ditengah-tengah masyarakat. Seperti
halnya bududiya sayuran bayam, masyarakat kini kian sadar akan pentingya
kesehatan sehingga meningkatnya kebutuhan akan sayuran sehat dan berkualitas. Bayam memiliki manfaat besar bagi tubuh, kandungan vitamin A, C, D, E, dan B cukup melimpah yang baik untuk kekebalan tubuh. Bukan hanya itu bayam juga kaya akan serat, sehingga jika menkonsumsinya secara teratur dijamin akan memperlancar pencernaan kita. Oleh karena itu, peluang pasar cukup terbuka lebar untuk sayuran yang satu ini .
Bayam |
Apalagi jika kita pandai mencari segmen pasar maka hasilnya akan memuaskan. Segmen pasarnya kita targetkan menegah keatas mengandalkan produk bayam berkualitas bebas pestisida. Sehingga akan tembus ke supermarket atau ke pasar modern. Untuk menghasilkan bayam yang berkualitas tinggi perlu diperhatikan dalam bertanam Bayam ini antara lain:
Pra Budidaya
- Memilih benih unggul yang tahan terhadap hama dan sesuaikan dengan iklim tempat bertanam.
- Siapkan Pupuk Organik sebagai dasar sebesar 3 ton/ha atau 150 kg/ 500 m2.
- Siapkan juga Pupuk Urea 250 kg, SP-36 100 kg , dan KCL 150 kg.
- Penambahan Dolomit jika tanah terlalu asam sebesar 1 ton/ha.
- Siapkan alat pertaniannya saat proses dan panen.
Persiapan Lahan
- Tanah yang cocok untuk sayuran bayam yaitu lempung berpasir, gembur, subur dan memiliki pH 6-6.5 mendekati netral.
- Dataran rendah dan sedang antara 100-1000 Mdpl cocok untuk bertanam bayam ini.
- Memiliki drainase baik untuk menghindari genangan air.
- Pembersihan gulma atau rumput di lahan
- Lakukan pembalikan tanah menggunakan Cangkul supaya gembur dan subur
- Buat bedengan dengan ukuran lebar 1 meter, tinggi 20-25 untuk musim hujan supaya dipertinggi, dan panjang menyesuaikan lahan. Jarak antar bedengan 20 cm.
- Sebelum penanaman antara 3-4 hari sebaiknya lakukan pemupukan dasar menggunakan pupuk organic sebanyak 1.5 kwintal/ 500 m2 .
Perawatan Saat Tanam
- Periode penanaman dilakukan setiap minggu sebanyak 5 plot. Sehingga dalam satu bulan sebanyak 20 plot jumlah yang ditanam dengan ukuran plot 5 X 5 meter.
- lakukan penyiraman sebelum penanaman benih supaya tanah lembab yang baik untuk pertumbuhan benih
- Penanaman dibuat alur memanjang dengan kedalaman 1,5-2 cm. Setiap bedeng dibagi 5 baris tanam dengan jarak antarbaris 20 cm.
- Benih yang siap tebar di setiap alur tanam sebaiknya dicampuri abu dengan perbandingan 2:1.
- Sebelum pemupukan buatlah alur diantara baris tanaman. Setelah itu baru tebar pupuk dengan takaran 20 % Urea, 100 % SP-36, dan KCL 50 % dari dosis yang direkomendasi. Sisa pupuk diberikan 15 hari setelah tanam dengan perlakuan yang sama.
- Tutup semua alur yaitu benih dan pemupukan dengan tanah.
- Lakukan penyiraman secara teratur pagi dan sore yang dianjurkan. Namun jika saat tahap pertumbuhan benih sebaiknya penyiraman dilakukan dengan system irigasi agar benih tidak terbawa air.
- Bersihkan gulma secara berkala karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Lakukan pemupukan tambahan menggunakan NPK yang telah dicairkan menggunakan air. Takaran untuk tiap plot sebesar 200 gram yang dicampuri air sebesar 10 liter. Penyiraman pupuk ini pada bagian pangkal tanamannya saja dan hindari mengenai daun. Pemberian pupuk ini dilakukan saat 14 dan 21 hari setelah tanam.
- Lakukan pengotrolan hama setiap pertumbuhan tanaman jika ada yang terserang segera lakukan penanganan. Bila perlu pasang perangkap untuk serang untuk membasmi hama.
Panen
dan Pasca Panen
- Sebelum tanam jika tanahnya kering dan keras sebaiknya sirami terlebih dahulu menggunakan air untuk memudahkan saat mencabutnya.
- Panen untuk tanaman bayam saat berumur 20-30 hari setalah tanam.
- Setelah bayam di panen bersihkan menggunakan air untuk menghilangkan tanahnya.
- Untuk meminimalisir bayam cepat busuk, tiriskan bayam dengan cara dikeringkan.
- Supaya lebih menarik ikat bayam sedemikian rupa dengan masing-masing bobot 200 gram per ikat. Jika segmen pasar menengah keatas berilah label pada ikatnya atau kemasan plastic terbuka.
Organisme
Pengganggu Sayur Bayam
Organisme
ini sebenarnya bisa dihindari jika kita memilih lokasi dengan benar, sanitasi
lahan dengan baik, dan gunakan pestisida nabati atau organic. Hama dan penyakit
yang sering muncul diantaranya:
- Hama ulat bisanya menyerang daun bayam saat umur 1-2 mingguan. Pengendaliannya menggunakan pestisida nabati atau membuang dan mematikan ulat.
- Penyakit karat daun dengan ciri bercak-bercak pada daun putih kecoklatan. Pengendaliannya menggunakan pestisida nabati supaya tidak mempengaruhi kualitas bayam atau membuangnya yang terjangkit penyakit tersebut.
Keuntungan
Dalam
Hal bertanam sayur bayam ini cukup menguntungkan pasalnya biaya operasional
setiap 500 m2 hanya < Rp 1000000 dan keuntungan bisa mencapai Rp 1800000
hanya dalam 20-30 hari. Biaya operasional untuk periode ke dua otomatis
berkurang karena alat-alat pertanian tidak beli lagi dan penekanan lainnya seperti
tenaga kerja, pengolahan bisa diperkecil asal tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas sayuran. Bukan hanya itu rasio untuk kelayakan bertanam bayam sebesar
1.8, dihitung dari pendapatan / operasional. Sehingga setiap penambahan modal
sebesar Rp 1000 akan mendapatkan keuntungan Rp 1800.
Referensi
Susilo, R, K dan Diennazola, R. 2012. 19 Bisnis Tanaman Sayur Paling Diminati Pasar. Jakarta: Agro Media Pustaka
0 Response to "BISNIS BERTANAM BAYAM DI LAHAN SEMPIT - PALING DIMINATI PASAR"
Post a Comment