PERANGKAP LALAT BUAH MENGGUNAKAN PETROGENOL

Hama lalat buah (Bactrocera spp) jenis hama kecil yang bentuknya hampir sama dengan tawon. Hama ini merupakan hama yang sangat merugikan dan sering menyerang pada tanaman hortikultura. Tanaman yang sering di serang antara lain cabai, sawit, sawi, mentimun, jambu air, mangga dan lain sebagainya. Pada serangannya mengakibatkan warna kulit menjadi pucat/hitam mengeras, membusuknya tanaman, buah akan gugur sebelum waktunya (rontok), dan tentunya mengurangi kuantitas dan kualitas hasil produksi.

Baca Juga Cara Pembuatan Pestisida Bawang Putih Dengan Mudah

Lalat pada penyerangan ini yaitu lalat betina. Lalat ini menyerang dengan cara meninggalkan telur pada buah yang berjumlah banyak. Telur tersebut akan menetas disana dan menjadi berenga, dalam daur ini akan memakan atau menggrogoti buah kurang lebih 2 minggu sehingga akan membuat buah berlubang seperti terowongan dan busuk pada buah.

Pengendalian hama ini sangat beragam mulai dari penggunaan pestisida anorganic atau organic dan lain sebagainya. Jikalau menggunakan pestisida akan kurang efektif karena lalat ini lama di udara. Pada saat hinggap waktu yang dibutukan hanya sebentar, hanya saat bertelur lalu terbang kembali. Maka dari itu cara mengendalikannya salah satunya menggunakan perangkap lalat buah, yang bahannya mudah kita temui di sekitar lingkungan kita

ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN

1. Petrogenol pertanian
2. Botol bekas
3. Kapas bisa menggunakan kapas kecantikan
4. Tali raffia atau kawat
5. Solder / pisau/gunting
6. Air secukupnya

Baca Juga Memanfaatkan Putung Rokok Untuk Pestisida Ramah Lingkungan

CARA BUAT MEMBUAT PERANGKAP LALAT BUAH

1. Setelah bahan sudah siap, langkah awal melubangi botol pada bagian tengah atau atas untuk masuknya serangga lalat buah sebanyak kurang lebih 3-6 lubang.
2. Untuk ukuran lubang jangan terlalu besar kuang lebih 5 mm.
3. Lubangi tutup botol untuk memasukan kawat dan bengkokan pada bagian luar untuk pengait atau centelan
4. Gulung kapas menggunakan tali atau kawat lalu isi botol dengan air.setengah bagian botol.
5. Lalu celupkan kapas pada petrogenol.
6. Setiap satu petrogenol bisa untuk 7-10  kapas.
7. Masukkan ke botol kapas yg sudah diberi perogenol.jepit tali dengan penutup.
8. Kapas jangan sampai menyentuh air
9. Taruh ditempat yang sering terserang hama.
10. Lakukan pergantian air setiap 1-2 hari tanpa menambahkan petrogenol, sehingga petrogenol ini bisa digunakan berkali-kali walau diganti air baru. Semoga bermanfaat.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: