PENGARUH IKLIM DAN CUACA BAGI TANAMAN TEMBAKAU


Tembakau merupakan tanaman semusim dimana dalam dunia pertanian termasuk dalam golongan tanaman perkebunan bukan termasuk golongan tanaman pangan. Prosesnya untuk menjadi sebuah produk yaitu dari daunnya. Pada awal perkembangan hingga sekarang sebagian besar tanaman tembakau dimanfaatkan daunnya sebagai bahan baku rokok. Produksi tanaman tembakau dengan kualitas yang baik dipengaruhi oleh faktor alam dan juga faktor manusia. 
Faktor manusia yang mempengaruhi adalah pengolahan pasca panen sedangkan faktor alam yang mempengaruhi adalah tanah, pemupukan, dan iklim.Tanaman tembakau bukan merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh pada semua kondisi iklim. Menurut Tegar dalam Pratama persyaratan kondisi iklim agar tanaman tembakau dapat berproduksi secara baik dan maksimal adalah sebagai berikut:
  • Tanaman tembakau tidak menghendaki terhadap keadaan iklim kering dan iklim yang sangat basah, namun pada dasarnya hal ini bergantung pada jenis tembakau yang dibudidayakan hal ini karena setiap tembakau memiliki kesesuaian iklim yang berbeda.
  • Angin kencang juga tidak sesuai dalam usaha budidaya tanamana tembakau karena angin kencang dapat merusak tanaman tembakau mengingat tembakau mempunyai sistem perakaran berupa akar serabut. Namun bila menggunakan teknik budidaya tembakau dibawah naungan akan memperkecil resiko kerusakan. Selainit angin yang kencang akan berpengaruh terhadap mengering dan mengerasnya tanah yang dapat menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen dalam tanah.
  • Untuk tanaman tembakau dataran rendah curah hujan yang sesuai adalah rata-rata 2000mm/tahun sedangkan untuk tembakau dataran tinggi curah hujan yang sesuai adalah rata-rata 1500-3500 mm/tahun.
  • Penyinaran cahaya matahari yang kurang dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik sehingga produktivitasnya rendah, oleh karena itu lokasi untuk tenaman tembakau sebaiknya dipilih di tempat yang terbuka dan waktu tanam disesuaikan dengan jenisnya.
  • Suhu udara yang cocok untuk perumbuhan tanaman tembakau berkisar antara 210C-32,30C
Di Indonesia, macam-macam tembakau komersial yang baik hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh kultivar, lokasi penanaman, waktu tanam, dan pengolahan pascapanen.Akibatnya, hanya beberapa tempat yang memiliki kesesuaian dengan kualitas tembakau terbaik, tergantung produk sasarannya.Berdasarkan cara pengolahan pascapanen, dikenal tembakau kering-angin (air-cured), kering-asap (fire-cured), kering-panas (flue-cured), dan kering-jemur (sun-cured).
IKLIM DAN CUACA
Tanaman tembakau pada umumnya tidak menghendaki iklim dan cuaca yang kering ataupun sangat basah.Angina kencang yang sering melanda lokasi tanaman tembakau dapat merusak tanaman (tanaman roboh) dan juga berpengaruh terhadap mongering dan mengerasnya tanah yang dapat yang dapat menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen di dalam tanah.
Untuk tanaman tembakau datran rendah curah hujan rata-rata yang dibutuhkan adalah sekitar 2.000 mm/tahun, sedangkan untuk dataran tinggi sekitar 1.500-3.500 mm/tahun. Penyinaran tanaman yang baik juga berpengaruh karena tanaman tembakau adalah tanaman hari panjang yang membutuhkan penyinaran kurang lebih 12,5 jam. Suhu yang efektif untuk tembakau ini berkisar antara 21-32,3 derajat celcius.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PENGARUH IKLIM DAN CUACA BAGI TANAMAN TEMBAKAU"

Post a Comment