CARA BERTANAM SAYUR WORTEL DENGAN HASIL MELIMPAH DI LAHAN 1 HA


Bertanam wortel produktivitas dapat mencapai 20-30 ton/ha keuntungan bisa mencapai 20 juta keatas. Tanaman sayur ini memang lagi ngetren karena masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Tidak heran, jika seorang petani banyak yang beralih dari menanam palawija atau padi ke tanaman sayur. Terlebih, budidaya yang kita lakukan organik maka harga jualnya sangat tinggi dan sering dilirik konsumen. 
CARA BERTANAM SAYUR WORTEL DENGAN HASIL MELIMPAH DI LAHAN 1 HA
Greenfresh1415

Tanaman ini mempunyai ciri khas dengan sebutan sayuran dengan vitamin A yang tinggi. Maka tak heran jika tanaman ini selalu digunakan untuk produk kesehatan dan kecantikan.  Untuk hal yang perlu di persiapkan dalam budidaya ini yaitu :

PERSIAPAN PRA BUDIDAYA

  1. Pilihlah bibit unggul yang mempunyai daya cambah 90% keatas dengan cara rendam kedalam air selama 12-24 jam bisa juga dalam air hangat selama 15 menit yang bertujuan untuk proses perkecambahan. Kemudian tiriskan ke wadah hingga kering setelah itu benih siap untuk proses persemaian.
  2. Siapkan pupuk organik sebesar 20-30 ton/ha.
  3. Siapkan pupuk urea, SP-36, KCL masing-masing 100 kg, 400 kg, dan 150 kg. 
  4. Siapkan Dolomit jika tanah terlalu asam kebutuhan 75-100 kg/ha.
  5. Siapkan alat pertaniannya baik pra dan pasca panen.

PERSIAPAN LAHAN

  1. Lahan yang baik untuk wortel memiliki tanah gembur, banyak mengandung bahan organik sehingga mudah menyerap dan menyimpan air dengan cara penambahan pupuk organik pada tanah.
  2. Drainase dan irigasi yang baik untuk menjaga tanah dengan lebar kurang lebih 150 cm dan tinggi 40 cm.
  3. Ketinggian tempat antara 1000 - 1200 mdpl, suhu 20 Celcius dan pH tanah hampir netral berkisar antara 6-6,8. Alur atau larik dalam penanaman jarak ideal 20 cm di bedengan.
  4. Tambahkan kapur pertanian jika lahan terlalu makasam, dengan takaran 75-100 kg/ha tergantung tingkat keasamaannya lalu ratakan kapur tersebut. Usahakan lahan keadaan lembab supaya hasil baik.
  5. Pemberian pupuk organik sebesar 15 ton/ ha untuk memenuhi unsur organik pada tanah. Caranya dengan mencangkul sedalam kurang lebih 40 cm.
  6. buat bedengan dengan lebar 120-150 cm dengan tinggi 35 dan jarak antara bedengan kurang lebih 55 cm.
  7. Lalu buat larikan dengan jarak 20 cm di bedengan.


PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN.

  1. Tanam benih yang sudah disiapkan secara merata, kemudian tutup dengan tanah tipis-tipis 0.5-1 cm.
  2. Untuk pemupukan buatlah alur berjarak 5 cm dengan benih. Pupuk yang digunakan campuran dari SP-36 400 kg dan KCL 150 kg per hektar. sedangkan untuk pemupukan menggunakan urean saat tanaman berumur satu bulan sebanyak 100 kg / ha.
  3. Tutup alur menggunakan daun kering bisa menggunakan jerami atau pelepah daun pisang selama 7-10 hari supaya benih tidak terbawa air.
  4. Pembersihan atau penyiangan  gulma atau tanaman pengganggu secara berkala. 
  5. Lakukan penyiraman 1-2 kali sehari pagi dan sore pada saat pertumbuhan wortel. Kurangi volume penyiraman saat wortel semakin tua, tetapi jangan biarkan tanah kering usahakan selalu lembab.
  6. Selama masa pemeliharaan tanaman wortel untuk selalu mengamati wortel dari hama dan penyakit. Lakukan pencegahan dengan memasang perangkap atau menggunakan pestisida yang ramah lingkungan dan tanaman untuk mengatasinya.


PANEN DAN PASCAPANEN
CARA BERTANAM SAYUR WORTEL DENGAN HASIL MELIMPAH DI LAHAN 1 HA

  1. Hal awal yang perlu dilakukan sebelum panen yaitu penyiraman untuk mempermudah pencabutan.
  2. Wortel siap panen berumur 60-90 hst (hari setelah tanam) dengan cara mencabutnya hingga ke akarnya.
  3. Panen bisa mencapai 20-30 ton/ha bilamana perawatan secara intensif selama budidaya.
  4. Lakukan sortasi untuk wortel yang layak dipasaran tidak cacat, rusak bahkan busuk. Kemudian pilihlah ukuran dan bentuk untuk dikelompokkan.
  5. Cuci wortel di pancuran air atau kran untuk menghilangkan tanah. Tiriskan kemudian keringkan supaya tidak mudah busuk.
  6. Simpan wortel didalam ruangan yang bersuhu dingin serta mempunyai ventilasi yang baik
  7. Jika target yang diinginkan supermarket, lakukan pengemasan menggunakan plastik bening kemudian berilah label.


ORGANISME PENGGANGGU WORTEL

Organisme ini sebenarnya bisa dihindari jika kita memilih lokasi dengan benar, sanitasi lahan dengan baik, dan gunakan pestisida nabati atau organic. Hama dan penyakit yang sering muncul diantaranya:
Hama ulat tanah bisanya menyerang umbinya saat umur 1-2 mingguan. Pengendaliannya menggunakan pestisida nabati atau membuang dan mematikan ulat atau mengumpulkan ulat pada pagi atau siang hari dari persembunyiannya sebagai bekas sarangnya. Penyakit bercak daun cercospora solusinya menggunakan pestisida nabati supaya tidak mempengaruhi kualitas bayam. Lakukan pergiliran tanaman secara berkala yang tidak sefamili (keluarga wortel) dan bersihkan sisa-sisa tanaman jika ada disekitar kebun.

KEUNTUNGAN

Dalam Hal bertanam wortel ini cukup menguntungkan pasalnya biaya operasional setiap 1 hektar hanya < Rp 27 juta dan keuntungan bisa mencapai Rp 23 juta hanya dalam 60-90 hari. Biaya operasional untuk periode ke dua otomatis berkurang karena alat-alat pertanian tidak beli lagi dan penekanan lainnya seperti tenaga kerja, pengolahan bisa diperkecil asal tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas sayuran. Bukan hanya itu rasio untuk kelayakan bertanam wortel sebesar 1.88, dihitung dari pendapatan / operasional. Sehingga setiap penambahan modal sebesar Rp 1000 akan mendapatkan keuntungan Rp 1880.


Referensi
Susilo, R, K dan Diennazola, R. 2012. 19 Bisnis Tanaman Sayur Paling Diminati Pasar. Jakarta: Agro Media Pustaka





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA BERTANAM SAYUR WORTEL DENGAN HASIL MELIMPAH DI LAHAN 1 HA"

Post a Comment