Jumpa lagi para kawan-kawan PMS yang berbahagia, semoga kita selalu dijauhi dari segala-galanya penyakit apalagi penyakit jiwa hehe. Kali ini saya akan membahas mengenai mulsa pertanian dengan sederhana dan ringkas. Mulsa adalah sebuah media penutup tanaman untuk menekankan pertumbuhan tanaman. Bukan hanya itu mulsa juga menjaga kelembaban tanah serta dan penyakit sehingga tanaman akan tumbuh optimal. Disaat musim kemarau tiba, sebagian lahan akan mengalami kekeringan. Lahan yang biasanya bisa ditanami berbagai tanaman seperti palawija ataupun sayuran bisa tidak optimal. Salah satu caranya untuk mengatasi kekeringan dengan pemberian mulsa. Sehingga dapat menghambat laju evapotranspirasi (kadar air tanah), efesiensi dalam pemakaian air, gulma akan ditekan pertumbuhannya (mematikan gulma), mencegah erosi dan berperan sebagai penyuplai bahan organik tanah untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Selain fungsi diatas pemberian mulsa dapat meningkatkan aerasi, kepadatan tanah akan menurun, tanah menjadi rata dan sebagainya.
Disaat musim kemarau tiba, sebagian lahan akan mengalami kekeringan. Lahan yang biasanya bisa ditanami berbagai tanaman seperti palawija ataupun sayuran bisa tidak optimal. Salah satu caranya untuk mengatasi kekeringan dengan pemberian mulsa. Sehingga dapat menghambat laju evapotranspirasi (kadar air tanah), efesiensi dalam pemakaian air, gulma akan ditekan pertumbuhannya (mematikan gulma), mencegah erosi dan berperan sebagai penyuplai bahan organik tanah untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Selain fungsi diatas pemberian mulsa dapat meningkatkan aerasi, kepadatan tanah akan menurun, tanah menjadi rata dan sebagainya.
Jenis Mulsa
Jika dilihat dari fungsinya mulsa ini sebagai penutup permukaan tanah. Untuk menutupnya kita bisa memakai sisa tanaman, lembaran plastik bahkan susunan bebatuan. Namun menurut sumber bahan dan cara pembuatannya mulsa dibagi menjadi dua yaitu mulsa anorganik dan organik
Mulsa Anorganik
Mulsa ini sering kita jumpai pada lahan-lahan pertanian. Bahan dari mulsa ini terbuat dari bahan sintetis yang sulit terurai. Contohnya yaitu mulsa plastik dan plastik hitam perak. Pemasangannya sebelum penanaman bibit dan diberi kancingan untuk menjaga mulsa tetap rapat. Lalu dilubangi sesuai dengan jarak tanaman.
Mulsa ini jarang kita jumpai karena kalah dengan yang instan(pemakaian) seperti mulsa anorganik. Bahan yang biasanya digunakan yaitu bahan yang mudah terurai seperti sisa-sisa tanaman. Jika dilihat dari keuntungan mulsa organik lebih murah, mudah didapatkan, dan dapat menambah kandungan bahan organik tanah. Contoh bahannya seperti jerami, alang-alang, cacahan dedaunan dan batang dari tanaman rumput, dan sebagainya. Mulsa ini dipasang setelah penanaman bibit.
Mulsa Organik |
Kelebihan Mulsa
Kelebihan dan kekurangan masing-masing mulsa memang berbeda. Jika kita bingung menentukan mulsa pada tanaman kita, maka yang perlu kita pilih dilihat dari kebutuhan dan kapasitas kita. Jika masih bingung, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari masing-masing mulsa.
Kelebihan Mulsa organik
- Dapat ditemukan dilingkungan sekitar secara bebas.
- Dapat menurunkan suhu tanah.
- Mengkonservasi tanah dengan menekan erosi tanah.
- Menghampat tumbuhnya tanaman pengganggu (gulma.)
- Menambah bahan organik tanah karena mudah terurai atau pelapukan.
Kekurangan mulsa organik
- Tidak dapat digunakan di musim berikutnya karena efek pelapukan.
- Jika menggunakan bahan jerami padi maka bahannya akan tersedia saat musim panen padi.
- Membutuhkan transport jika lahan kita jauh dari budidaya padi.
Kelebihan mulsa anorganik
- Dapat dengan mudah kita mendapatkannya di toko-toko.
- Jenis plastik mempengaruhi sifat yang beragam terhadap suhu tanah.
- Menekan erosi tanah.
- Mudah saat pengangkutan bahan.
- Dapat digunakan di segala Medan.
- Menekankan gulma.
- Bisa digunakan di musim berikutnya, bila kita merawatnyaa dengan baik.
Kekurangan mulsa anorganik
- Harganya relatif mahal cukup untuk menguras kantong.
- Tidak memiliki efek seperti organik yang menambah kesuburan tanah karena sifatnya sulit terurai.
Sekian
dari saya jangan segan-segan atau sungkan untuk mampir atau kembali ke chanel ini. Selamat
mencoba dan salam sukses bagi kita semua. Bila ada kesalahan, mohon komentar
dibawah ini untuk menyempurnakannya. Thank you very much.
kunjungan balik planet borneo
ReplyDeletekalau dilihat efektifitas kerja dan kemudahan, mulsa anorganik bisa diterapkan. kebetulan ada juga tanaman sayur dikampung walau tanahnya gak luas. tapi kayaknya bisa diterapkan hitung-hitung belajar. makasih gan infonya. msalam sahabat blogger.
Salam balik om, iyaa kalau dilihat dari kemudahannya memang mulsa anorganik bisa diterapkan. Tetapi budget yang kita keluarkan sedikit lebih banyak gan, heheh.
Delete