PENYEMAIAN BIBIT CABE SENDIRI

Kesuksesan dalam penyemaian yaitu bahan yang baik dan tempat aman dari serangan hama. Bahan untuk media tanam itu beragam tergantung ketersediaan bahan yang ada, jika adanya pupuk kandang saja ya silakan digunakan, tetapi hasilnya tak sebagus bahan oplosan, dan bahan sebaiknya menggunakan bahan alami atau organik yang dioplos sedemikian rupa. Jikalau menggunakan pupuk kimia kemungkinan pertumbuhan nya jelek seperti bayi untuk pertumbuhan awal susu yang baik susu ibu karena alami.

Penyemaian Cabai Sendiri

Inilah Bahan Oplosannya.

1. Cabe yang matang, tua, tidak cacat dan layu (mempermudah pertumbuhan).
2. Pastinya tanah.
3. Pupuk kandang yang benar-benar matang.
4. Arang sekam atau arang bakar bisa juga akar pakis.
5. Dolomit untuk menetralkan tanah

Alatnya.

1. Wadah.
2. Mulsa.
3. Siraman.

Sebelum persemaian pilihlah cabe kualitas terbaik dan super. Pilihlah cabe yang dihasilkan dari panen ke 4-6 kali panen, untuk keenam keatas sebaiknya jangan digunakan karena kualitas menurun. Benih usahakan tua dipohon bila ada yang sampai kering di pohon. Kemudian ambil bijinya dari buah secara hati-hati menggunakan pisau, dengan arah membujur ke arah kulit buah. Ambil hanya bagian tengahnya saja karena kualitas paling bagus daripada sebelah ujung-ujung buah.

Lakukan perendaman benih didalam air hangat selama 6 jam untuk memecahkan dormansi benih. Kemudian ambil benih taruh diwadah seadanya, lalu jemur untuk menghilangkan kadar air dan jamur, Jamur dapat berkembang biak ditempat yang lembab alangkah baiknya persemaian ditaruh ditempat aman, atau pengasapan pada media tanam untuk menghindari jamur. Dan pengalaman saya jika awal pertumbuhan mudah terkena serangan serangga bisa ditanggulangi dengan obat pestisida 1/2 dosis.

Langkah selanjutnya yaitu:

Siapkan tempat untuk persemaian bisa menggunakan POT, keranjang persegi, atau bisa keranjang Berkat habis selametan. Namun jika berlubang tutuplah menggunakan kertas. Setelah itu media tanam masukan di dalam POT hingga rata.

Sebar benihnya dengan rata dan rapi dengan jarak tertentu, lalu tutup bibit yang tadi ditabur menggunakan media tanam hingga tak terlihat karena menghindari serangga seperti 🐜 semut.

Kemudian lakukan penyiraman hingga air menetes kebawah. Jika ada bibit yang kelihatan tutup kembali hingga benar-benar tak terlihat.

Setelah itu tutup menggunakan mulsa supaya panas (vakum). Simpan ditempat hangat selama 3-5 hari, penempatan pada suhu ruangan sangatlah baik untuk pertumbuhan nya.

Jika sampai 3-5 hari pindahkan ke luar karena tanaman butuh nutrisi dari matahari untuk fotosintesis namun untuk menghindari hujan harus ada atapnya berupa plastik.

Siram tanaman secara berkala namun jangan Sampek lembab cukup siram jikalau tanaman hampir kering.

Penyiraman menggunakan air bersih jangan menggunakan pupuk cair sampai berdaun 4 atau lebih karena menghambat pertumbuhan bahkan mati pada tanaman.

Pantau lah setiap hari karena persemaian tidak boleh kering dan tidak boleh terlalu basah.

Semoga Berguna ♨

Silahkan komentar dibawah ini gratis.