Penulis Syahrul Mubarak
Banjir didefinisikan sebagai
tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang melebihi kapasitas
pembuangan air disuatu wilayah dan menimbulkan kerugian fisik, sosial dan
ekonomi (Rahayu dkk, 2009). Banjir
adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air dari saluran
yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya.
Banjir adalah ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan,
baik dari segi kemanusiaan maupun ekonomi (IDEP, 2007).
Banjir merupakan peristiwa dimana
daratan yang biasanya kering (bukan daerah rawa) menjadi tergenang oleh air,
hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi topografi wilayah
berupa dataran rendah hingga cekung. Selain itu, terjadinya banjir juga dapat
disebabkan oleh limpasan air permukaan (runoff) yang meluap dan volumenya
melebihi kapasitas pengaliran sistem drainase
atau sistem aliran
sungai. Terjadinya bencana banjir juga disebabkan oleh rendahnya
kemampuan infiltrasi tanah, sehingga menyebabkan tanah tidak mampu lagi
menyerap air. Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan air lantaran curah
hujan yang diatas normal, perubahan suhu, tanggul/bendungan yang bobol,
pencairan salju yang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain (Ligal,
2008).
Kategori
Banjir
Kategori atau jenis banjir terbagi
berdasarkan lokasi sumber aliran
permukaannya dan berdasarkan
mekanisme terjadinya banjir :
1.
Berdasarkan lokasi sumber aliran
permukaannya, terdiri dari :
a.
Banjir kiriman (banjir bandang) yaitu banjir yang diakibatkan oleh
tingginya curah hujan didaerah hulu sungai.
b.
Banjir lokal yaitu banjir yang terjadi karena volume hujan setempat yang
melebihi kapasitas pembuangan disuatu wilayah.
2.
Berdasarkan mekanisme terjadinya banjir yaitu
a.
Regular flood yaitu banjir yang
diakibatkan oleh hujan.
b.
Irregular flood yaitu banjir yang diakibatkan oleh selain hujan, seperti
tsunami, gelombang pasang, dan hancurnya bendungan.
Penyebab Banjir
Menurut Kodoatie dan Sugiyanto
(2002), faktor penyebab terjadinya banjir dapat diklasifikasikan dalam dua
kategori, yaitu banjir alami dan banjir oleh tindakan manusia. Banjir akibat
alami dipengaruhi oleh curah hujan, fisiografi, erosi dan sedimentasi,
kapasitas sungai, kapasitas drainase dan pengaruh air pasang. Sedangkan banjir
akibat aktivitas manusia disebabkan karena ulah manusia yang menyebabkan
perubahan-perubahan lingkungan seperti : perubahan kondisi Daerah Aliran Sungai
(DAS), kawasan pemukiman di sekitar bantaran, rusaknya drainase lahan, kerusakan
bangunan pengendali banjir, rusaknya hutan (vegetasi alami), dan perencanaan
sistim pengendali banjir yang tidak tepat.
Penyebab banjir secara alami
Yang termasuk sebab-sebab alami
diantaranya adalah :
a. Curah hujan
Oleh karena beriklim tropis,
Indonesia mempunyai dua musim sepanjang tahun, yakni musim penghujan dan musim
kemarau. Pada musim hujan, curah hujan yang tinggi berakibat banjir di sungai
dan bila melebihi tebing sungai maka akan timbul banjir atau genangan.
b. Pengaruh fisiografi
Fisiografi atau geografi fisik
sungai seperti bentuk, fungsi dan kemiringan
daerah pengaliran sungai (DPS),
kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang seperti lebar, kedalaman,
potongan memanjang, material dasar sungai), lokasi sungai dan lain-lain
merupakan hal-hal yang mempengaruhi terjadinya banjir.
c. Erosi dan Sedimentasi
Erosi di DPS berpengaruh terhadap
pengurangan kapasitas penampang sungai.
Besarnya sedimentasi akan mengurangi kapasitas saluran sehingga timbul genangan
dan banjir di sungai.
d. Kapasitas sungai
Pengurangan kapasitas aliran banjir
pada sungai dapat disebabkan oleh pengendapan berasal dari erosi DPS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan.
Sedimentasi sungai terjadi karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya
penggunaan lahan yang tidak tepat. Sedimentasi menyebabkan terjadinya agradasi
dan pendangkalan pada sungai, hal ini dapat menyebabkan berkurangnya kapasitas
tampungan sungai. Efek langsung dari fenomena ini menyebabkan meluapnya air
dari alur sungai keluar dan menyebabkan banjir.
e. Kapasitas drainasi yang tidak
memadai
Hampir semua kota-kota di Indonesia mempunyai drainasi
daerah genanga yang tidak memadai, sehingga kota-kota tersebut sering menjadi
langganan banjir di musim hujan.
f.
Pengaruh air pasang
Air pasang laut memperlambat aliran
sungai ke laut. Pada waktu banjir bersamaan denganair pasang yang tinggi maka
tinggi genangan atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik
(backwater).
Penyebab banjir akibat
aktifias manusia
Yang termasuk sebab-sebab banjir
karena tindakan manusia adalah :
1. Rusaknya hutan (hilangnya vegetasi alami)
Penebangan pohon dan tanaman oleh masyarakat secara liar (illegal logging), tani berpindah-pindah dan permainan rebiosasi hutan untuk bisnis dan sebagainya menjadi salah satu sumber penyebab terganggunya siklus hidrologi dan terjadinya banjir.
2. Perubahan kondisi DAS
Perubahan kondisi DAS seperti
penggundulan hutan, usaha pertanian yang
kurang tepat, perluasan kota, dan
perubahan tataguna lainnya dapat memperburuk
masalah banjir karena meningkatnya aliran banjir.
3. Kawasan kumuh dan sampah
Perumahan kumuh di sepanjang
bantaran sungai dapat menjadi penghambat aliran. Masyarakat membuang sampah
langsung ke alur sungai, sehingga dapat meninggikan muka air banjir disebabkan
karena aliran air terhalang.
4. Drainasi lahan
Drainasi perkotaan dan pengembangan
pertanian pada daerah bantaran banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam
menampung debit air yang tinggi.
5. Kerusakan bangunan pengendali
air
Pemeliharaan yang kurang memadai
dari bangunan pengendali banjir sehingga menimbulkan kerusakan dan akhirnya
tidak berfungsi dapat meningkatkan kuantitas banjir.
6. Perencanaan sistem pengendalian
banjir tidak tepat
Beberapa sistem pengendalian banjir
memang dapat mengurangi kerusakan akibat banjir kecil sampai sedang, tetapi
mungkin dapat menambah kerusakan selama banjir-banjir yang besar. Semisal,
bangunan tanggul sungai yang tinggi. Limpasan
pada tanggul ketika terjadi banjir yang melebihi banjir rencana dapat
menyebabkan keruntuhan tanggul. Hal ini mengakibatkan kecepatan aliran yang sangat
besar melalui tanggul yang bobol sehingga menibulkan banjir yang besar.
Memang harus dijaga kelestarian hutan kita
ReplyDeleteWajib mah itu gan
ReplyDeleteArtikel yang bermanfaat gann
ReplyDeleteMakasih ya gan
ReplyDelete