Hama
adalah sebuah mimpi buruk jika digambarkan akan membentuk sebuah gambaran yang
menyeramkan. Dimana jika menyerang akan menimbulkan tekanan pada darah tinggi
yang berakibat pusing pada petani dan parahnya lagi bisa buat stress yang
berkepanjangan. Hahah (Jangan Serius Bos) guyonan semata.
Uraian diatas ada benernya juga karena hama dapat menimbulkan penurunan pada kualitas dan kuantitas pada tanaman dan merugikan petani. Hama sendiri ada beberapa macam yaitu hama tak kasat mata dan terang-terangan (modelnya ngece) hehe. Berikut penjelasan hama serta pencegahannya.
1. Monyet atau Ketek dalam bahasa Jawanya.
Merupakan
hama yang agak sulit pencegahannya karena dia sedikit mempunyai pikiran Seperti
kita (Darwin yang bilang) Hehe. Karena hama ini kalau sekali nyerang akan menimbulkan kerugian yang besar secara dia
berkelompok. Untuk pencegahannya ada 2 dengan memusnahkan dan mengusir
(kemungkinan datang lagi).
Pencegahan
Memusnakan.
a.
Menjebaknya dengan pisang yang dicampur dengan racun bisa putas / domek.
b.
Di buru dengan senapan.
a.
Menggunakan Kembang Api dipasar banyak.
b.
Menggunakan Mercon Spirtus .
c.
Menggunakan topek monyet-monyetan pernah suatu kejadian ada monyet kakek saya
menggunakan cara ini, kakek saya berlari mengejarnya. Si monyet ketakutakan
luar biasa sampai-sampai anak si monyet ketinggalan bahkan ada yang jatuh
kesungai dengan mengeluarkan suara lucu saya terbahak-bahak melihatnya. Mungkin
si monyet mengira kalau kakek saya si ratunya mungkin.
d.
Menggunakan Patung-patungan.
2.
Embug
(lepiodiota stigma gejes ampal), Uret atau Gejes
bahasa
Maduranya.
Embug
ini sangat dibenci oleh kalangan petani karena bisa merusak tanaman bahkan
sampai mematikan tanaman karena menyerang akar sehingga tanaman akan layu dan
mati.
Pencegahannya
:
a.
Saat pembajakan waktu untuk memusnakannya dengan mengambilnya dan membunuhnya.
b.
Memperbaiki olah tanahnya.
c.
Jika menggunakan pupuk kandang sebaiknya diolah dulu sekiranya pupuk
benar-benar matang karena nota bene embug akan cepat berkembang biak sebaiknya
pupuk kandang disiram air akar tuba untuk mematikannya.
d.Jika
tanaman sedikit layu cepat dicari dibawahnya untuk menghindari embug ke tanaman
lain.
e. Jika ingin menggunakan obat gunakan Agen hayati supermeta, diasenon, furadan untuk obat embug.
3. Tikus
Hama
ini biasanya menyerang bibit pada tanaman bahkan kacang yang sudah berbuah juga
dimakannya. Biasanya tempat untuk persembunyiannya di lubang-lubang di lahan
Pencegahan:
a. Cara tradisional menaburkan nasi
bekas (karak) ke lahan.
b. Mencari dan menangkap tikus di
lubang-lubang persembunyiannya.
c. Menggunakan racun yaitu dengan
singkong yang direndam didalam fosforus. Namun harus diperhatikan jika ada
hewan ternak.
d. Menggunakan kucing hutan.
4. Babi Hutan atau Celeng.
Hewan
yang aktif dalam malam hari dan suka ditempat yang lembab. Hama ini sering
meresahkan karena jika menyerang mengakibatkan kerusakan yang parah. Kaidahnya
hama ini mencari cacing didalam tanah namun selama bertahun-tahun bertani hama
ini selalu dijumpai.
Pencegahannya :
b. Menggunakan minyak tanah yaitu
dengan cara kayu dikasih kain seperti obor kemudian rendam minyak setalah itu
mnaruhnya dipinggir-pingir lahan.
c. Menggunakan mercon spirtus.
d. Menjaganya tiap malam hari.
e. Memasang musuhnya menggunakan
Anjing tapi tidak efektif.
d. Menggunakan kencing Sapi.
e. Menghhidupkan perapian.
5.
Landak
Hama ini terbilang hampir sama
dengan babi hutan kalau menyerang dapat merusak tanaman karena menyerang dengan
bergrombol. Hewan ini sangat pintar karena jika memasuki lahan akan berbeda
jalan untuk keluarnya sehingga susah untuk menebak. Dan menjengkalnya lagi
hewan ini selalu menyerang tiap hari.
a. Menggunakan mercon spirtus tapi
tidak efektif berbeda dengan babi hutan.
b. Menjaganya tiap malam hari.
c. Menghhidupkan perapian.
d. Memasang Jerat dijalan masuknya.
e. Memasangi pagar dengan sangat
rapat karena hewan ini bisa menerobos.
6.
Ulat
Hama ini berbeda dengan embug hewan
ini menyerang bagian atas sampai gundul yaitu dedaunan hungga batang dan aktif
dimalam hari.
Pencegahannya :
a. Menggunakan pestisida
(terpaksa).
b. Membersihkan telur kupu-kupu
yang ada didaun.
c. Membanjiri tempat persembunyian
agar ulat keluar dan menangkapnya.
Sekian pembahasan mengenai hama dan pengendaliannya. Semoga berguna dan terima kasih telah mampir.
Bisa dicoba nih cara nya
ReplyDeletesilakan mase, semoga sukses
ReplyDeleteWah bagus ini informasinya
ReplyDelete